Langsung ke konten utama

Kenapa harus registrasi SIM Card?

Saya pribadi adalah orang yang suka memanfatkan paket kartu perdana untuk mendapatkan kuota internet murah meriah. Dengan diberlakukannya Permenkominfo nomor 21 tahun 2017 ini, tiap orang dibatasi memiliki nomor kartu perbayar maksimal 3 nomor. Jika seseorang ingin mememiliki lebih dari 3 nomor, dia harus melakukan registrasi di gerai resmi. Baca Cara Registrasi Sim Card untuk lebih jelasnya. Ga mungkin kan saya tiap bulan silaturahmi ke gerai penyedia jasa telekomunikasi hanya untuk registrasi nomor prabayar yang hanya akan digunakan sebulan ke depan? Saya harap para penyedia jasa telekomunikasi tidak memanfaatkan momen ini untuk lebih jual mahal kepada para pelanggannya karena tentu saja nantinya pelanggan-pelanggan tersebut akan lebih sulit untuk pindah ke lain hati.

Nah, sekarang coba kita diskusikan pertanyaan-pertanyaan yang banyak beredar di masyarakat.

kenapa harus dengan nomor KK? Kenapa tidak cukup dengan NIK saja?

Saya tidak terlibat dalam penyusunan peraturannya, jadi saya tidak tahu pasti alasannya. Tapi jika dinalar, tebakan saya adalah pemerintah memerlukan data pembanding untuk memastikan bahwa orang yang mendaftar benar-benar sang pemilik NIK. Bisa saja kan ada orang yang iseng mendaftarkan sembarang nomor NIK. Hal ini tentu dapat merugikan sang pemilik NIK sesungguhnya di kemudian hari.

Dengan diwajibkannya pengguna untuk mendaftarkan NIK dan nomor KK, pemerintah dapat memverifikasi kesesuaiannya. Bila NIK dan nomor KK tidak cocok maka pengguna harus memperbaiki datanya terlebih dahulu di dinas dukcapil, tentu dengan membawa dokumen-dokumen kependudukannya. Nah, orang yang input NIK secara random tentu tidak bisa melakukan ini.

Kalau hanya crosscheck kenapa tidak menggunakan NIK dan nama saja? Di Kartu keluarga kan banyak informasi pribadi, kalau disalahgunakan bagaimana?

Kalau menggunakan NIK dan nama, risiko disalahgunakan masih besar. Kedua informasi tersebut tercantum dalam KTP kita, yang sering kita bawa dalam dompet. Keluar masuk dompet untuk ditunjukkan saat check in di bandara, stasiun, hotel, atau sebagai jaminan saat masuk ke gedung-gedung pencakar langit. Risiko hilangnya besar, lebih besar daripada Kartu Keluarga. Kartu keluarga lebih jarang kita bawa, dan kalaupun dibawa biasanya kita akan lebih hati-hati menyimpannya.

Masalah kekhawatiran disalahgunakannya data memanglah suatu hal yang wajar, tapi mari kita coba pikirkan lagi kemungkinan-kemungkinannya.

Provider telepon seluler sebenarnya sudah punya sebagian data kita. Salah satu kawan saya gagal melakukan registrasi karena NIK dan nomor KKnya tidak cocok, setelah ditelusuri ternyata NIK di kartu keluarganya memang belum terbarukan. Bukankah itu artinya sang provider sudah punya akses ke database kependudukan?

Kementerian kominfo sudah menjamin keamanan data-data pribadi masyarakat yang melakukan registrasi kartu prabayar. Yang dibutuhkan dalam proses kartu prabayar adalah NIK dan nomor KK, jadi yang diperlukan provider hanya hak akses terhadap 2 data tersebut. Yaa, mungkin ditambahkan data nama lengkap, alamat, dan tanggal lahir. Saya kira Kementerian kominfo tidak akan memberi hak akses nama orang tua, nama anggota keluarga, dan data-data pribadi lainnya jika tidak perlu.

Kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya data pribadi kita itu sudah banyak tersebar dimana-mana lho. Saat daftar akun di media sosial, saat belanja online, saat pesan tiket pesawat/kereta, saat ikut undian-undian ga jelas di supermarket, saat mengajukan kredit di bank, saat daftar kerja di kantor-kantor pemerintah ataupun swasta, dsb. Yang penting adalah jangan sampai kita membagi informasi-informasi rahasia seperti segala macam password, pin, dan nomor kartu debit/kredit kepada orang lain.

Kalau databasenya dihack bagaimana? Kalau data saya disalahgunakan bagaimana?

Ya resiko tersebut memang masih ada. Tapi saya rasa hal itu sudah dipikirkan baik-baik oleh pemerintah, dhi Kementerian Kominfo selaku pembuat kebijakan, dan pastinya sudah dipikirkan langkah-langkah untuk memitigasinya. Kita hanya bisa terus berprasangka baik, pasrah, sembari banyak berdoa. Kalau dipikirkan terus negatifnya ga ada abisnya, Rek.

Sekali lagi tulisan ini hanya pendapat saya pribadi ya. Kolom komentar masih saya tutup karena masih belum siap menanggung beban mental “harus” menjawab komentar dan balas berkunjung. Kalau ada yang mau didiskusikan feel free untuk kontak saya lewat email: amela.erliana@gmail.com

Sekian dan terima kasih.

Sumber :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Memilih Warna Pakaian bagi Kamu yang Introvert atau Ekstrovert

Memilih warna pakaian tidak kalah penting dalam membangun mood yang bagus. Warna yang sesuai dengan kepribadianmu bisa membantu meningkatkan rasa percaya dirimu. "Menentukan warna supaya sesuai dengan gaya dan kepribadian bisa membuat percaya diri," kata konsultan warna Oya Miranti, saat acara BincangShopee 9.9 Super Shopping Day: Berani Gaya dengan Warnamu!. https://s.id/1gVSZ Warna pakaian memegang peranan yang penting dalam menunjang aktivitas sehari-hari, apakah itu bekerja atau bersosialisasi. Oya menyebut warna bisa mewakili citra yang ditampilkan seseorang. Sebelum menentukan warna yang cocok, Oya menekankan betapa penting mengenal diri sendiri dan citra diri yang ingin ditampilkan. Misalnya, ingin dikenal sebagai orang yang tegas dan berani. Setelah mengenal kepribadian, pemilihan warna pakaian juga didasari pada ke mana seseorang akan pergi, acara apa yang dihadiri dan siapa yang ingin ditemui. "Melihat kebutuhan-kebutuhan itu, kita baru bisa memilih warna,"

Cara Mudah Menghapus Akun Google

Google mail atau biasa disebut Gmail merupakan satu di antara penyedia jasa pembuatan email secara gratis. Kini, akun Gmail sudah dimiliki oleh banyak orang. Bahkan, saat ini setiap pengguna ponsel android diharuskan memiliki akun Gmail untuk mengintergrasikan fitur atau aplikasi pada ponsel tersebut. Mudahnya cara membuat akun Google yang terkadang membuat seseorang memiliki lebih dari satu akun yang di perangkat android atau PC miliknya. Kendati demikian, banyak pula pengguna yang belum bisa menghapus akun Google mail. Alasan orang menghapus akun Gmail ada beragam, satu di antaranya karena kebanyakan email yang terpasang. Banyaknya email yang terpasang di perangkat android atau PC tentu akan membuat kerja perangkat menjadi berat. Agar kerja perangkat tak terlalu berat dan ribet memiliki banyak email, ada beberapa orang memilih untuk menghapus akun Google miliknya. Beberapa Hal yang Terjadi Jika Akun Google Dihapus Sebelum membahas cara menghapus akun Google, perlu diketahui beberapa

Cara Memakai Softlens untuk Pemula

Jika dihitung dalam hitungan tahun, maka kira-kira sudah lebih dari 8 tahun saya menggunakan softlens dalam kehidupan sehari-hari. Saya masih ingat bagaimana sulitnya memakai softlens pertama kali. Untuk itu kali ini saya akan sharing tentang bagaimana cara memakai softlens bagi pemula. Disimak ya! SOFTLENS MEMUDAHKAN SI PENGGUNA KACAMATA Saya pertama kali menggunakan kacamata ketika kelas 2 SMP. Sejak saat itu dunia serasa berubah dan sempit, karena mau kemana-mana harus pakai kacamata yang jarak pandangnya dibatasi oleh frame kacamata. Susahnya lagi kalau mau olahraga. Kalau kacamata dilepas gak bisa lihat dengan jelas, tapi kalau pakai kacamata juga bahaya. Terakhir bahkan kacamata saya penyok saat main basket dengan teman. Duh jangan tanya ribetnya gimana kalau mau berenang juga. Bluuur semua shayyy. Tapi semua berakhir saat dikenalkan softlens oleh mama pada saat tingkat pertama kuliah. Mama yang juga pengguna kacamata sudah lebih dulu mahir memakai softlens. Akhirnya saya dibelik